Blog Yang Berisi Ilmu Agama Lalu Humanisme dan Ilmu Sains Maupun Sosial

Kemerdekaan Yang Sejati

Tidak Dapat Membedakan Mana Cinta Dan Mana Siksa...

Itulah Bahagia

Mobil Mewah Itulah Bahagia...

Tidak Tau

Bentengnya orang berilmu adalah mengatakan tidak tau...

Mudah Mudah Susah

Jalan kami tak susah, bukan berarti mudah...

Pentingnya Tauhid

khawatir terjatuh kepada kesyirikan...

Monday 16 August 2021

Ambillah Pelajaran dari Kehidupan





Oleh : Abid Nurhuda 

(Mahasiswa UIN Raden Mas Said Surakarta)




Satu kali Tuhan membuat kita tertawa..

Satu kali DIA membuat kita menangis..

Satu kali senang.. satu kali sedih..

Semua tak lain agar kehidupan kita, suasana kita, hormon kita,menjadi SEIMBANG.

Tertawa terus tak baik...
Menangis terus juga tak baik...

Tak pernah SENANG tak baik...
Tak pernah SEDIH juga tak baik...

Jadi jangan takut dan berfikir negatif kalau satu kali kita memang harus "Menangis dan Bersedih"

Karena itu berarti satu kali DIA akan menyeimbangkan-NYA dengan "Tawa dan bahagia"...


Hamba²KU..
Pernahkah Kalian mendengar suara-KU..?

Melalui pergantian siang dan malam AKU berbicara....

Melalui usiamu yang dulu kanak², remaja, muda, tua, AKU berbicara.....

Melalui hidup mati sakit sehat senang susah tangis tawa, AKU berbicara....

Melalui pergantian musim hujan, musim panas, musim semi, musim salju, AKU berbicara....

Melalui daun yang gugur, bunga yang mekar, telur yg menetas, susu pada sapi, ikan yang berenang, burung yang terbang...
AKU berbicara....

Melalui langit yang tinggi, gunung yang menjulang, matahari yg panas, udara yang berhembus, air yang mengalir....
AKU berbicara....

Hamba²-KU..
Setiap saat AKU selalu bicara pada kalian..
Memberi petunjuk² dan bimbingan² kepada kalian....

"Adakah yang sudi mendengarkan dan mengambilnya sebagai pelajaran..?"
(Al-Qomar)



Share:

Friday 6 August 2021

Dampak Pandemi Covid 19 Bagi Masyarakat Perum Sri Sejahtera Kenep Sukoharjo

 

Dampak Pendemi


PENDAHULUAN

Tahun 2021 ini masih dalam keadaan pandemi covid 19 sehingga menyebabkan KKN-pun dilaksanakan secara daring dari rumah sebagai upaya mencegah penyebaran covid 19, selain itu juga dilaksanakan sesuai dengan protokol kesehatan ketat sebagaimana yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Hal itu sesuai dengan firman Allah Q.S Ar-Ra’d ayat 11

اِنَّ اللّٰهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتّٰى يُغَيِّرُوْا مَا بِاَنْفُسِهِمْۗ...

yang artinya “...Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri...”. Dari ayat diatas dapat menunjukkan kesuaian antara isi kandungan dengan realita, yang mana berimplikasi pada dua hal sebagai bentuk ikhtiar bersama yaitu pelaksanaan KKN secara daring darai rumah sebagai pengganti KKN yang biasanya terjun langsung ke lapangan dan upaya penggunaan protokol kesehatan yang ketat ketika akan beraktivitas diluar agar tidak terpapar covid 19. KKN merupakan sebuah pengabdian kepada masyarakat sebagai bentuk dari pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Kampus UIN Raden Mas Said pada tahun ini juga ikut meramaikan kegiatan itu yang mana disebut dengan KKN-Transformatif Kerso Dharma. Pelaksanaan kegiatan ini dimulai dari tanggal 29 Juni hingga 30 Juli 2021, yang mana berlokasi mandiri dirumah yakni pada RT 05/ RW 09 Kelurahan Kenep, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo.

Letak geografis RT 05 Perum Sri Sejahtera yaitu : disebelah utara terdapat masjid Ar-Rahmah, disebelah timur terdapat PAUD Bina Ananda dan disebelah selatan terdapat masjid Lailatul Qadar, Yayasan Lailatul Qadar serta masjid Jami’ Nurul Iman. Adapun jumlah penduduk laki-laki terdapat 109 jiwa, perempuan terdapat 113 jiwa, balita terdapat 17 jiwa, dan prosentase umat muslim yaitu 98,2% dan non muslim yaitu 1,8%. Masyarakat RT 05 mayoritas bekerja sebagai karyawan di pabrik sritek, yang mana letak pabrik sritek tersebut dekat dengan rumah. Selain bekerja sebagai karyawan di pabrik sritex, sebagian masyaralat ada yang bekerja sebagai konveksi jahit rumahan, berdagang warung kelontong, penjual es lilin, penjual gorengan, dan berwirausaha lainnya. Keadaan lingkungan RT 05 sebelum pandemi jika dilihat dari aspek pendidikan maka sekolah-sekolah melakukan KBM dengan  tatap muka. Lalu dari aspek perekonomian, masyarakatnya mampu memiliki penghasilan yang pasti dan bisa melakukan bisnis dimanapun dan kapanpun  yang diinginkan. Adapun dari aspek keagamaan, maka diberlakukan pengajian rutin di masjid yang diikuti oleh banyak jama’ah warga Perum Sri Sejahtera. Kegiatan religius ini tidak hanya dilakukan di masjid saja, namun juga diadakan di rumah-rumah warga, seperti kegiatan pengajian yasinan dan al barjanji. Sedangkan dari aspek kesehatan, maka masyarakatnya megadakan kegiatan senam bersama pada setiap hari ahad dilanjutkan dengan kegiatan posyandu balita dan lansia yang dilaksanakan di salah satu rumah warga.

Tiba-tiba pandemi covid 19 datang sehingga merubah segalanya diseluruh masyarakat Indonesia hingga dunia terkhusus lagi warga RT 05, perubahan-perubahan drastis pun terjadi dalam beberapa aspek, diantaranya aspek pendidikan hingga kesehatan. Aspek pendidikan yang mana awalnya pembelajaran itu dilakukan tatap muka disekolah, namun karena adanya pandemi, kegiatan tersebut berubah secara daring dari rumah melalui gadget masing-masing. Hal itu tentu memberatkan berbagai pihak mulai dari sekolah, murid hingga orang tua. Permasalahan yang sering ditemui mau tidak mau harus mempunyai gadget atau alat elektronik lainnya demi agar anak bisa mengikuti pembelajaran. Terkadang bermasalah juga pada kuota, kemudian sinyal, bahkan sampai mengorbankan waktu kerja orang tua. Lalu pada aspek perekonomian, yang mana masyarakat mengalami penurunan penghasilan baik mereka yang bekerja sebagai karyawan ataupun yang berwirausaha. Adapun aspek keagamaan, kegiatan-kegiatan rutinan yang mestinya diadakan dimasjid itu ditiadakan, mulai dari TPA, yasinan dan al barjanji. Sedangkan aspek kesehatan, senam ahad pagi serta kegiatan posyandu diliburkan sementara.

PEMBAHASAN

Pada kegiatan KKNT Kerso Darma tahun 2021 ini kami melakukan secara mandiri di rumah dan untuk pelaporannya secara online yaitu melalui sosmed instagram setiap pekan kepada DPL masing-masing yang berlangsung selama 5 minggu dengan tema “Penguatan di Masa Pandemi Berbasis Dengan Moderasi Beragama dan Kearifan Lokal”. Pada pelaksananaan kegiatan KKN di RT 05 ini kami membahas 4 aspek, yaitu aspek pendidikan, perekonomian, keagamaan dan kesehatan. Masing-masing mempunyai kegiatan dan evaluasi sesuai dengan aspeknya.

Pada aspek pendidikan, kami mengadakan kegiatan pendampingan belajar dengan anak-anak sekitar perumahan untuk membantu mereka dalam mengerjakan tugas ketika daring. Evaluasi pada kegiatan pendampingan belajar ini susahnya sinyal serta anak-anak masih suka bermain meskipun begitu secara umum anak-anaknya mudah untuk diatur.

Pada aspek perekonomian, kami membantu salah satu warga RT 05 dalam pelaksanaan daur ulang barang bekas di salah satu tempat yang diberi nama bank sampah, dan untuk hasil dari penjualan barang bekas oleh setiap kepala keluarga ini ditabungkan kepada pengurus bank sampah supaya bisa menjadi tabungan hari raya (uang tersebut dibagikan pada H-7 dari hari raya). Evaluasi pada kegiatan daur ulang barang bekas ini meskipun menguras banyak waktu dan tenaga yang besar namun hal ini dapat melatih kemandirian masyarakat dalam membangun perekonomian dan menambah penghasilan.

Pada aspek keagamaan, kami mengadakan kegiatan TPA dan Kajian Islam disalah satu rumah bersama anak-anak setempat dikarenakan kegiatan tersebut masih belum bisa dilakukan di masjid. Dalam kegiatn itu kami menyimak bacaan Al Qur’an agar sesuai dengan kaidah tajwid dan makhorijul hurf, sementara untuk kajiannya kami memberikan sedikit tausiah pencerahan kepada anak-anak terkait moderasi beragama, yakni sikap menghargai perbedaan dan menjunjung tinggi toleransi. Evaluasi pada kegiatan TPA dan kajian islam ini yaitu masih banyak anak-anak yang salah dalam membaca Al Qur’an sehingga perlu tindak lanjut khusus dalam megajari mereka, sedangkan untuk sikap moderasi beragamanya sudah cukup baik dilaksanakan.

Pada aspek kesehatan, kami melakukan  sosialisasi covid 19 dengan cara membagikan masker kepada tetangga terdekat supaya mereka lebih memperhatikan lagi terkait prokes ketika hendak beraktivitas keluar rumah, selain itu juga melakukan sosialisasi penanaman daun kelor yang mana memiliki khasiat yang tinggi untuk meningkatkan imunitas tubuh. Evaluasi pada aspek ini adalah msih kurangnya kesadaran warga dalam memakai masker, sedangkan penanaman daun kelor sudah cukup berhasil dalam meningkatkan imunitas masyarakat.

 

KESIMPULAN

            Dari berbagai kegiatan KKN yang telah dilakukan baik itu pada aspek pendidikan, perekonomian, keagamaan, dan kesehatan itu semua merupakan bentuk ikhtiar dan kontribusi dari pelaksana KKN terhadap masyarakat. Meski begitu, perlu adanya tindak lanjut dari kegiatan-kegiatan tadi karena tidaklah cukup jika hanya sekedar ikhtiar-ikhtiar saja, namun harus diiringi dengan do’a, keistiqomahan, dan juga tawakkal sebab manusia hanyalah mampu untuk berusaha sedangkan Allah yang menjadi penentu hasilnya. Allah SWT berfirman dalam kitabnya Q.S At Takwir ayat 29

وَمَا تَشَاۤءُوْنَ اِلَّآ اَنْ يَّشَاۤءَ اللّٰهُ رَبُّ الْعٰلَمِيْنَ

yang artinya : “Dan kamu tidak dapat menghendaki (menempuh jalan itu) kecuali apabila dikehendaki Allah, Tuhan seluruh alam.”

 

 

Penulis : Nur Aini Setyaningtyas & Abid Nurhuda

Prodi PAI FIT UIN Raden Mas Said Surakarta

 


Share:

Saturday 24 April 2021

Relaksasi Evaluation

Pendidikan
Evaluasi





Oleh : Abid Nurhuda



Bagaimana orang lain memandang dan mempersepsikan kita itu penting, namun sesungguhnya bagaimana kita memandang dan mempersepsikan diri kita itu lebih penting. Tak ada gunanya semua orang yakin Kita bisa jika kita sendiri tidak yakin bahwa kita mampu. Sebaliknya tak masalah orang-orang meragukan kita sepanjang kita sangat yakin bahwa kita memang mampu. Cara kita mempersepsikan diri ini akan mempengaruhi cara kita bertindak dan perlahan-lahan akan mempengaruhi cara pandang orang lain pada kita. Keyakinan kita menentukan apa yang bisa dan apa yang tidak bisa kita capai.


Sebenarnya kita bebas mempersepsikan diri kita, Kita boleh memandang diri kita ini kaya, pintar, ganteng/cantik, sukses. karena  semua itu relatif, relatif dari angle mana dilihatnya. Sesungguhnya kaya/miskin, pandai/bodoh, jahat/baik, cantik/jelek semua itu relatif  tergantung ruang dan waktu, tergantung siapa yang menilai. 


Ketika  banyak orang menyebut Sengkuni itu tokoh yang paling jahat, para korawa menganggap dia adalah seorang paman yang luar biasa yang mengorbankan seluruh hidupnya untuk keponakan-keponakannya. Ketika orang-orang menganggap kita kaya tapi kita sering merasa miskin jika kita membandingkan dengan kenalan-kenalan kita yang lebih kaya. 


Saat kita menghakimi anak kita bodoh karena nilai matematikanya paling rendah dibanding teman se kelasnya, tapi guru fisikannya bilang ia anak paling hebat karena pada pelajaran fisika dia yang paling pintar. Semuanya relatif tergantung siapa yang menilai. Dulu kereta kuda yang saya naiki ini dianggap kendaraan terbaik, hanya keluarga kerajaan yang bisa menaikinya tapi kini mobil dianggap lebih baik. Dulu waktu muda Anda cantik tapi kini ada yang lebih cantik, semua tergantung waktu dan pembandingnya.


Poin dari pesan saya untuk Anda adalah buatlah persepsi diri yang baik, bangun citra diri yang membuat kita menjadi lebih berdaya, lebih baik maju dan lebih menyuarakan. Jangan minder, jangan kecil hati, semuanya baik-baik saja, Anda semua hebat, Anda karya agung yang maha agung, jangan meremehkan itu. Ajarkan juga ini pada anak-anak yang kita sayangi, pada murid-murid kita dan pada anak-anak muda agar mereka punya kehidupan Masa depan yang lebih baik.


Semoga semua makhluk berbahagia,

Salam sukses

Salam positif

Share:

Blog Archive

Total Pageviews