Blog Yang Berisi Ilmu Agama Lalu Humanisme dan Ilmu Sains Maupun Sosial

Kemerdekaan Yang Sejati

Tidak Dapat Membedakan Mana Cinta Dan Mana Siksa...

Itulah Bahagia

Mobil Mewah Itulah Bahagia...

Tidak Tau

Bentengnya orang berilmu adalah mengatakan tidak tau...

Mudah Mudah Susah

Jalan kami tak susah, bukan berarti mudah...

Pentingnya Tauhid

khawatir terjatuh kepada kesyirikan...

Showing posts with label Humanisme. Show all posts
Showing posts with label Humanisme. Show all posts

Friday 6 August 2021

Dampak Pandemi Covid 19 Bagi Masyarakat Perum Sri Sejahtera Kenep Sukoharjo

 

Dampak Pendemi


PENDAHULUAN

Tahun 2021 ini masih dalam keadaan pandemi covid 19 sehingga menyebabkan KKN-pun dilaksanakan secara daring dari rumah sebagai upaya mencegah penyebaran covid 19, selain itu juga dilaksanakan sesuai dengan protokol kesehatan ketat sebagaimana yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Hal itu sesuai dengan firman Allah Q.S Ar-Ra’d ayat 11

اِنَّ اللّٰهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتّٰى يُغَيِّرُوْا مَا بِاَنْفُسِهِمْۗ...

yang artinya “...Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri...”. Dari ayat diatas dapat menunjukkan kesuaian antara isi kandungan dengan realita, yang mana berimplikasi pada dua hal sebagai bentuk ikhtiar bersama yaitu pelaksanaan KKN secara daring darai rumah sebagai pengganti KKN yang biasanya terjun langsung ke lapangan dan upaya penggunaan protokol kesehatan yang ketat ketika akan beraktivitas diluar agar tidak terpapar covid 19. KKN merupakan sebuah pengabdian kepada masyarakat sebagai bentuk dari pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Kampus UIN Raden Mas Said pada tahun ini juga ikut meramaikan kegiatan itu yang mana disebut dengan KKN-Transformatif Kerso Dharma. Pelaksanaan kegiatan ini dimulai dari tanggal 29 Juni hingga 30 Juli 2021, yang mana berlokasi mandiri dirumah yakni pada RT 05/ RW 09 Kelurahan Kenep, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo.

Letak geografis RT 05 Perum Sri Sejahtera yaitu : disebelah utara terdapat masjid Ar-Rahmah, disebelah timur terdapat PAUD Bina Ananda dan disebelah selatan terdapat masjid Lailatul Qadar, Yayasan Lailatul Qadar serta masjid Jami’ Nurul Iman. Adapun jumlah penduduk laki-laki terdapat 109 jiwa, perempuan terdapat 113 jiwa, balita terdapat 17 jiwa, dan prosentase umat muslim yaitu 98,2% dan non muslim yaitu 1,8%. Masyarakat RT 05 mayoritas bekerja sebagai karyawan di pabrik sritek, yang mana letak pabrik sritek tersebut dekat dengan rumah. Selain bekerja sebagai karyawan di pabrik sritex, sebagian masyaralat ada yang bekerja sebagai konveksi jahit rumahan, berdagang warung kelontong, penjual es lilin, penjual gorengan, dan berwirausaha lainnya. Keadaan lingkungan RT 05 sebelum pandemi jika dilihat dari aspek pendidikan maka sekolah-sekolah melakukan KBM dengan  tatap muka. Lalu dari aspek perekonomian, masyarakatnya mampu memiliki penghasilan yang pasti dan bisa melakukan bisnis dimanapun dan kapanpun  yang diinginkan. Adapun dari aspek keagamaan, maka diberlakukan pengajian rutin di masjid yang diikuti oleh banyak jama’ah warga Perum Sri Sejahtera. Kegiatan religius ini tidak hanya dilakukan di masjid saja, namun juga diadakan di rumah-rumah warga, seperti kegiatan pengajian yasinan dan al barjanji. Sedangkan dari aspek kesehatan, maka masyarakatnya megadakan kegiatan senam bersama pada setiap hari ahad dilanjutkan dengan kegiatan posyandu balita dan lansia yang dilaksanakan di salah satu rumah warga.

Tiba-tiba pandemi covid 19 datang sehingga merubah segalanya diseluruh masyarakat Indonesia hingga dunia terkhusus lagi warga RT 05, perubahan-perubahan drastis pun terjadi dalam beberapa aspek, diantaranya aspek pendidikan hingga kesehatan. Aspek pendidikan yang mana awalnya pembelajaran itu dilakukan tatap muka disekolah, namun karena adanya pandemi, kegiatan tersebut berubah secara daring dari rumah melalui gadget masing-masing. Hal itu tentu memberatkan berbagai pihak mulai dari sekolah, murid hingga orang tua. Permasalahan yang sering ditemui mau tidak mau harus mempunyai gadget atau alat elektronik lainnya demi agar anak bisa mengikuti pembelajaran. Terkadang bermasalah juga pada kuota, kemudian sinyal, bahkan sampai mengorbankan waktu kerja orang tua. Lalu pada aspek perekonomian, yang mana masyarakat mengalami penurunan penghasilan baik mereka yang bekerja sebagai karyawan ataupun yang berwirausaha. Adapun aspek keagamaan, kegiatan-kegiatan rutinan yang mestinya diadakan dimasjid itu ditiadakan, mulai dari TPA, yasinan dan al barjanji. Sedangkan aspek kesehatan, senam ahad pagi serta kegiatan posyandu diliburkan sementara.

PEMBAHASAN

Pada kegiatan KKNT Kerso Darma tahun 2021 ini kami melakukan secara mandiri di rumah dan untuk pelaporannya secara online yaitu melalui sosmed instagram setiap pekan kepada DPL masing-masing yang berlangsung selama 5 minggu dengan tema “Penguatan di Masa Pandemi Berbasis Dengan Moderasi Beragama dan Kearifan Lokal”. Pada pelaksananaan kegiatan KKN di RT 05 ini kami membahas 4 aspek, yaitu aspek pendidikan, perekonomian, keagamaan dan kesehatan. Masing-masing mempunyai kegiatan dan evaluasi sesuai dengan aspeknya.

Pada aspek pendidikan, kami mengadakan kegiatan pendampingan belajar dengan anak-anak sekitar perumahan untuk membantu mereka dalam mengerjakan tugas ketika daring. Evaluasi pada kegiatan pendampingan belajar ini susahnya sinyal serta anak-anak masih suka bermain meskipun begitu secara umum anak-anaknya mudah untuk diatur.

Pada aspek perekonomian, kami membantu salah satu warga RT 05 dalam pelaksanaan daur ulang barang bekas di salah satu tempat yang diberi nama bank sampah, dan untuk hasil dari penjualan barang bekas oleh setiap kepala keluarga ini ditabungkan kepada pengurus bank sampah supaya bisa menjadi tabungan hari raya (uang tersebut dibagikan pada H-7 dari hari raya). Evaluasi pada kegiatan daur ulang barang bekas ini meskipun menguras banyak waktu dan tenaga yang besar namun hal ini dapat melatih kemandirian masyarakat dalam membangun perekonomian dan menambah penghasilan.

Pada aspek keagamaan, kami mengadakan kegiatan TPA dan Kajian Islam disalah satu rumah bersama anak-anak setempat dikarenakan kegiatan tersebut masih belum bisa dilakukan di masjid. Dalam kegiatn itu kami menyimak bacaan Al Qur’an agar sesuai dengan kaidah tajwid dan makhorijul hurf, sementara untuk kajiannya kami memberikan sedikit tausiah pencerahan kepada anak-anak terkait moderasi beragama, yakni sikap menghargai perbedaan dan menjunjung tinggi toleransi. Evaluasi pada kegiatan TPA dan kajian islam ini yaitu masih banyak anak-anak yang salah dalam membaca Al Qur’an sehingga perlu tindak lanjut khusus dalam megajari mereka, sedangkan untuk sikap moderasi beragamanya sudah cukup baik dilaksanakan.

Pada aspek kesehatan, kami melakukan  sosialisasi covid 19 dengan cara membagikan masker kepada tetangga terdekat supaya mereka lebih memperhatikan lagi terkait prokes ketika hendak beraktivitas keluar rumah, selain itu juga melakukan sosialisasi penanaman daun kelor yang mana memiliki khasiat yang tinggi untuk meningkatkan imunitas tubuh. Evaluasi pada aspek ini adalah msih kurangnya kesadaran warga dalam memakai masker, sedangkan penanaman daun kelor sudah cukup berhasil dalam meningkatkan imunitas masyarakat.

 

KESIMPULAN

            Dari berbagai kegiatan KKN yang telah dilakukan baik itu pada aspek pendidikan, perekonomian, keagamaan, dan kesehatan itu semua merupakan bentuk ikhtiar dan kontribusi dari pelaksana KKN terhadap masyarakat. Meski begitu, perlu adanya tindak lanjut dari kegiatan-kegiatan tadi karena tidaklah cukup jika hanya sekedar ikhtiar-ikhtiar saja, namun harus diiringi dengan do’a, keistiqomahan, dan juga tawakkal sebab manusia hanyalah mampu untuk berusaha sedangkan Allah yang menjadi penentu hasilnya. Allah SWT berfirman dalam kitabnya Q.S At Takwir ayat 29

وَمَا تَشَاۤءُوْنَ اِلَّآ اَنْ يَّشَاۤءَ اللّٰهُ رَبُّ الْعٰلَمِيْنَ

yang artinya : “Dan kamu tidak dapat menghendaki (menempuh jalan itu) kecuali apabila dikehendaki Allah, Tuhan seluruh alam.”

 

 

Penulis : Nur Aini Setyaningtyas & Abid Nurhuda

Prodi PAI FIT UIN Raden Mas Said Surakarta

 


Share:

Saturday 24 April 2021

Relaksasi Evaluation

Pendidikan
Evaluasi





Oleh : Abid Nurhuda



Bagaimana orang lain memandang dan mempersepsikan kita itu penting, namun sesungguhnya bagaimana kita memandang dan mempersepsikan diri kita itu lebih penting. Tak ada gunanya semua orang yakin Kita bisa jika kita sendiri tidak yakin bahwa kita mampu. Sebaliknya tak masalah orang-orang meragukan kita sepanjang kita sangat yakin bahwa kita memang mampu. Cara kita mempersepsikan diri ini akan mempengaruhi cara kita bertindak dan perlahan-lahan akan mempengaruhi cara pandang orang lain pada kita. Keyakinan kita menentukan apa yang bisa dan apa yang tidak bisa kita capai.


Sebenarnya kita bebas mempersepsikan diri kita, Kita boleh memandang diri kita ini kaya, pintar, ganteng/cantik, sukses. karena  semua itu relatif, relatif dari angle mana dilihatnya. Sesungguhnya kaya/miskin, pandai/bodoh, jahat/baik, cantik/jelek semua itu relatif  tergantung ruang dan waktu, tergantung siapa yang menilai. 


Ketika  banyak orang menyebut Sengkuni itu tokoh yang paling jahat, para korawa menganggap dia adalah seorang paman yang luar biasa yang mengorbankan seluruh hidupnya untuk keponakan-keponakannya. Ketika orang-orang menganggap kita kaya tapi kita sering merasa miskin jika kita membandingkan dengan kenalan-kenalan kita yang lebih kaya. 


Saat kita menghakimi anak kita bodoh karena nilai matematikanya paling rendah dibanding teman se kelasnya, tapi guru fisikannya bilang ia anak paling hebat karena pada pelajaran fisika dia yang paling pintar. Semuanya relatif tergantung siapa yang menilai. Dulu kereta kuda yang saya naiki ini dianggap kendaraan terbaik, hanya keluarga kerajaan yang bisa menaikinya tapi kini mobil dianggap lebih baik. Dulu waktu muda Anda cantik tapi kini ada yang lebih cantik, semua tergantung waktu dan pembandingnya.


Poin dari pesan saya untuk Anda adalah buatlah persepsi diri yang baik, bangun citra diri yang membuat kita menjadi lebih berdaya, lebih baik maju dan lebih menyuarakan. Jangan minder, jangan kecil hati, semuanya baik-baik saja, Anda semua hebat, Anda karya agung yang maha agung, jangan meremehkan itu. Ajarkan juga ini pada anak-anak yang kita sayangi, pada murid-murid kita dan pada anak-anak muda agar mereka punya kehidupan Masa depan yang lebih baik.


Semoga semua makhluk berbahagia,

Salam sukses

Salam positif

Share:

Tuesday 13 April 2021

Hal Utama dalam Hidup Manusia

 


4 hal Utama



Oleh : Abid Nurhuda



من لم يكتم السر استحق الندم: "من لم يكتم السر استحق الندم، ومن استحق الندم صار ناقص العقل، ومن دام على هذا رجع إلى الجهل" (ص200).

Barang siapa yang tidak bisa menyembunyikan rahasia niscaya dia akan menyesal, barang siapa yang menyesal dia jadi kekurangan akal, dan barang siapa yang selalu mengulang hal tersebut maka dia berada dalam kebodohan.

 أهمية التشاور: قَالَ الحسن: "مَا حزب قوما قط أمر، فاجتمعوا فتشاوروا فيه، إلا أرشدهم اللَّه جل وعلا لأصوبه" (ص201).

Pentingnya Musyawarah : “ Hasan berkata, tidak sekelompok orang itu mendapati suatu masalah/perkara lalu mereka berkumpul dan melakukan musyawarah di dalamnya niscaya Allah akan memberikan petunjuk kepada mereka dengan memberikan jalan yang oaling benar.

قال وهب بْن منبه: "في التوراة أربعة أحرف مكتوبة، من لم يشاور يندم، ومن استغنى استأثر، والفقر الموت الأحمر، وكما تدين تدان" (ص201).

Wahab bin munbih berkata : Di dalam taurot terdapat 4 kalimat yang tertulis yaitu barang siapa yang tidak bermusyawarah dia akan menyesal, barang siapa yang merasa cukup niscaya dia akan dilebihkan, sedangkan kefaqiran adalah kematian yang muda sebagaimana kamu melakukan sesuatu niscaya akan mendapat balasan yang sama.

 العاقل آخر من يشير: "الواجب على العاقل إذا استشير قوم هو فيهم، أن يكون آخر من يشير، لأنه أمكن من الفكر، وأبعد من الزلل، وأقرب من الحزم، وأسلم من السقط" (ص202).

Orang yang berakal adalah orang yang mau memberikan pendapat, “ Kewajiban bagi orang yang berakal ketika sekelompok orang bermusyawarah dan kamu berada di dalamnya, maka cobalah perhatikan orang terakhir yang mengemukakan pendapatnya. Karena dia mungkin lebih matang dalam berpikir, jauh dari kecerobohan, lebih dekat kepada keyakinan dan lebih selamat dari ketergelinciran.


(Kitab Roudhotul Aqla wa Nazhatul Fadhola)

Share:

Tuesday 6 April 2021

Keburukan dibalas dengan Kebaikan

 

Keburukan di balas
Keburukan dibalas dengan kebaikan



Oleh : Abid Nurhuda



 قَالَ لقمان لابنه: "كذب من قَالَ إن الشر يطفئ الشر، فإن كان صادقًا، فليوقد نارًا إلى جنب نار، فلينظر هل تطفئ إحداهما الأخرى؟ ألا فإن الخير يطفئ الشر، كما يطفئ الماء النار" (ص178).

Luqman berkata kepada anaknya :Sungguh telah berdusta seseorang yang mengatakan bahwa keburukan di balas dengan keburukan adalah perilaku yang benar, karena hal itu sama saja dengan menghidupkan api dengan bara api sehingga justru malah kian membesar. Maka perhatikanlah, apakah api tersebut akan padam (dengan kejadian tadi)? Tentu tidak, maka yang benar adalah balaslah keburukan dengan kebaikan sebagaimana air yang akan memadamkan api.

 التقوى والكرم: التقوى: "هي العزم على إتيان المأمورات، والانزجار عَن جميع المزجورات، فمن صح عزمه على هاتين الخصلتين، فهو التقي الذي يستحق اسم الكرم، ومن تعرى عَن استعمالهما، أو أحدهما، أو شعبة من شعبهما، فقد نقص من كرمه مثله" (ص181)

Takwa dan kemuliaan : Takwa ialah bertekad untuk melakukan segala yang diperintahkan, dan menjauh dari apa-apa yang dilarang, maka barang siapa yang niatnya baik untuk berusaha mengimplementasikan dua hal ini maka dialah orang takwa sejati yang berhak mendapatkan kedudukan yang mulia. Akan tetapi jika menyeleweng/ menyimpang dalam penggunaan keduanya atau salah satunya saja, atau sebagian dari sebagian yang lainnya, maka berkuranglah kemuliaan yang ada pada dirinya.



(Roudhotul Aqla')

Share:

Hakekat Qona'ah

 

Ridho


Oleh : Abid Nurhuda



لقناعة كنز عظيم: "ليس شيء أروحَ للبدن من الرضا بالقضاء، والثقة بالقاسم؛ ولو لم يكن في القناعة خصلة تحمد إلا الراحة، وعدم الدخول في مواضع السوء، لطلب الفضل، لكان الواجب على العاقل، ألا يفارق القناعة على حالة من الأحوال" (ص157-158).

Qona’ah merupakan anugerah yang agung dan besar, “Tidaklah ada sesuatupun yang bisa bikin tenang dan tentram di badan ini kecuali ridho dengan apa yang telah di tetapkan dan percaya terhadap pembagi (yang di maksud adalah rizki pemberian dari Allah). Sekalipun dalam keadaan qona’ah tersebut tidak ada yang bisa di banggakan melainkan sifat tenang / tentram dan tidak terjerumusnya diri ke dalam perangkap-perangkap yang buruk hanya demi mencari keutamaan (pahala dari Allah), maka itulah yang menjadi kewajiban bagi orang-orang yang berakal. Yang mana pada intinya adalah tidak boleh memisahkan sifat qona’ah dalam keadaan apapun.

 "من عدم القناعة لم يزده المال غنى، فتمكن المرء بالمال القليل مع قلة الهم أهنا من الكثير ذي التَّبعة" (ص158-159).

Barang siapa yang tidak memiliki sifat qona’ah dalam dirinya niscaya tidak akan bertambah harta kekayaannya, dan mungkin saja orang yang memiliki harta sedikit disertai memiliki rasa Qona’ah lebih terhormat ketimbang orang yang banyak harta tapi memiliki rasa tama’.

 

 مَن غَنيَ قلبه غنيت جوارحه: القناعة تكون بالقلب: "فمن غني قلبه، غنيت يداه، ومن افتقر قلبه، لم ينفعه غناه، ومن قنع لم يتسخط، وعاش آمنا مطمئنًا، ومن لم يقنع لم يكن له في الفوائد نهاية لرغبته، والجد والحرمان كأنهما يصطرعان بين العباد" (ص159).

Barang siapa yang merasa cukup hatinya, niscaya akan cukup pula seluruh anggota badannya sebab Qona’ah itu letaknya dihati. Maka barang siapa yang kaya hatinya, maka kaya pulalah kedua tangannya. Dan barang siapa yang miskin hatinya niscaya tidak akan bermanfaat kekayaannya. Barang siapa yang bersifat qona’ah dan tidak membenci (keadaan), maka hidupnya akan berada salam ketenangan dan ketentraman. Dan barang siapa yang tidak mau bersifat qona’ah niscaya tidak akan ada manfaat pada tujuan akhir dari keinginannya, sebab kedermawanan dan keserakahan itu seoalah keduanya saling tarik menarik dalam diri hamba.


(diterjemahkan dari kitab Roudhotul Aqla' karya Ibnu Hibban)

Share:

Thursday 1 April 2021

Tak Ada Kebaikan Sedikitpun

 

Musibah yang Paling Besar adalah
Musibah yang Paling Besar



Oleh : Abid Nurhuda




 إياك وذُل السؤال: "أعظم المصائب سوء الخَلَف، والمسألة من الناس، والهمُّ بالسؤال نصف الهرم، فكيف المباشرة بالسؤال؟! ومن عَزَّت عَلَيْهِ نفسه، صَغُرت الدنيا في عينه، ولا يَنبُلُ الرجلُ حتى يَعِفَّ عما في أيدي الناس، ويتجاوز عما يكون منهم، والسؤال من الإخوان مَلال، ومن غيرهم ضِدُّ النَّوال" (ص154).

Jauhkan lah dirimu dari hinanya minta-minta, Musibah yang paling besar adalah saat kamu bermain belakang (menikam dari belakang), dan meminta-minta kepada manusia. Jika niat melakukan meminta-minta itu merupakan separo keburukan, lalu bagaimana jika melakukan permintaan secara langsung (bukan Cuma niat saja)? Maka barang siapa yang tidak melakukannya niscaya dia akan mulia dirinya sehingga dunia pun akan terasa kecil dimatanya, tidaklah akan mulia seorang laki-laki sampa dia menjaga diri dari pada meminta-minta apa yang dimiliki oleh manusia lain serta menahan diri dari apa yang tidak menjadi haknya. Meminta-minta termasuk dari pada penyelewengan fitroh, dan yang semisal dengan itu…dan merupakan lawan dari mulia ( lurus terhadap fitroh)

 

 لو لم يكن في السؤال خَصلة تُذمُّ إلا وجود التذلل في النفس عند الاهتمام بالسؤال وإبدائه، لكان الواجب على العاقل أن لو اضطره الأمر إلى أن يَستَفَّ الرمل، ويَمُصَّ النَّوَى، ألا يتعرض للسؤال أبدًا، مَا وجد إليه سبيلاً" (ص155)

Tidaklah ada kebaikan sedikitpun dalam meminta-minta, bahkan disaat baru berniat dan baru menginginkan untuk meminta-minta sudah terdapat jiwa buruk yang bersarang, maka kewajiban bagi orang yang cerdas dan berakal jika terpaksa mau meminta sesuatu hendaknya dia mencoba bertahan dan menjaga diri dari hal tersebut kalau perlu menghilangkan niat itu sehingga sebisa mungkin tidak terpikir sama sekali untuk meminta-minta selamanya selama masih ada jalan lain yang bisa di tempuh selain hal tersebut.



(diterjemahkan dari kitab Roudhotul Aqla' Wa nazhatul Fadhola')

Share:

Sunday 28 March 2021

Pendekatan dalam Pendidikan Multikultural




Pendekatan Pendekatan
Pendidikan Multikultural



Oleh : Abid Nurhuda


1. Contribution Approach

Kelebihan : bisa memunculkan sifat fanatik karena memandang sesuatu dari satu perspektif

Kekurangan : mengabaikan Perspektif yang lain sehingga terjadilah pengetahuan yg parsial


2. Additive Approach (Hampir mirip dengan Kontribusi)

Kelebihan nya : Siswa bisa berpegang teguh dengan perspektif dan pendapat dari penulis 

Kekurangan : cara pandang nya jadi sempit


3. Transformatif approuch
Kelebihan : bisa belajar dari berbagai perspektif yang beragam
Kekurangan : muncul konflik dalam diri karena banyak nya cara pandang yg di pelajari


4. Social Action Approach

Kelebihan : belajar dari berbagai macam cara pandang lalu berkomitmen membuat keputusan

Kekurangan : belum banyak di pake dan beresiko


    Penerapan nya dalam pendidikan masih banyak menggunakan yang kontribusi dan additive approach....sehingga membuat siswa kurang toleran dalam menghadapi perbedaan ...jadi setidak nya harus ada upgrade bagi pendidik dalam pendekatan nya minimal transformatif approuch...syukur syukur bisa ke social action approach ...tapi semua itu  perlu adanya proses dan tahapan tahapan dahulu...
Share:

Wednesday 17 March 2021

Zuhudlah Terhadap Dunia

 


Keutamaan Bersikap
Zuhud di Dunia


Oleh : Abid Nurhuda


قال الإمام الشافعي: عليك بالزهد، فإن الزهد على الزاهد، أحسن من الحلي على المرأة الناهد. 

Imam As-syafi’I berkata : hendaknya kamu berbuat zuhud, karena zuhud itu hanya bisa di lakukan oleh orang yang sederhana dan itu lebih bagus lagi indah ketimbang perhiasannya wanita cantik dan seksi.

 

قال رجل لمحمد بن واسع: أوصني، قال: أوصيك أن تكون ملِكًا في الدنيا والآخرة، قال: كيف؟ قال: ازهد في الدنيا

Seorang Laki-Laki datang kepada Muhammad bin Wasi’ dan berkata : Berilah aku wasiat, maka diapun menjawab : aku berwasiat kepadamu agar engkau menjadi raja di dunia dan akhirat, diapun menjawab : bagaimana bisa hal itu aku lakukan?, makai ma wasi’ menjawab : Zuhudlah kamu terhadap dunia.

 قال الإمام مالك: إن الرجل إذا ذهب يمدح نفسه، ذهب بهاؤه

Imam Malik berkata : Sesungguhnya Laki-laki jika dia mulai memuji dirinya sendiri maka hilanglah kemuliaannya.


Share:

Blog Archive

Total Pageviews