Dampak Pendemi |
PENDAHULUAN
Tahun
2021 ini masih dalam keadaan pandemi covid 19 sehingga menyebabkan KKN-pun
dilaksanakan secara daring dari rumah sebagai upaya mencegah penyebaran covid
19, selain itu juga dilaksanakan sesuai dengan protokol kesehatan ketat
sebagaimana yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Hal itu sesuai dengan firman
Allah Q.S Ar-Ra’d ayat 11
اِنَّ
اللّٰهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتّٰى يُغَيِّرُوْا مَا بِاَنْفُسِهِمْۗ...
yang
artinya “...Sesungguhnya Allah tidak akan
mengubah suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri...”.
Dari ayat diatas dapat menunjukkan kesuaian antara isi kandungan dengan realita,
yang mana berimplikasi pada dua hal sebagai bentuk ikhtiar bersama yaitu
pelaksanaan KKN secara daring darai rumah sebagai pengganti KKN yang biasanya terjun
langsung ke lapangan dan upaya penggunaan protokol kesehatan yang ketat ketika akan
beraktivitas diluar agar tidak terpapar covid 19. KKN merupakan sebuah
pengabdian kepada masyarakat sebagai bentuk dari pelaksanaan Tri Dharma
Perguruan Tinggi. Kampus UIN
Raden Mas Said pada tahun ini juga ikut meramaikan
kegiatan itu yang mana disebut dengan KKN-Transformatif Kerso
Dharma. Pelaksanaan kegiatan ini dimulai dari tanggal 29 Juni hingga 30 Juli
2021, yang mana berlokasi mandiri dirumah yakni pada RT 05/ RW 09 Kelurahan
Kenep, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo.
Letak
geografis RT 05 Perum Sri Sejahtera yaitu : disebelah utara terdapat masjid
Ar-Rahmah, disebelah timur terdapat PAUD Bina Ananda dan disebelah selatan
terdapat masjid Lailatul Qadar, Yayasan Lailatul Qadar serta masjid Jami’ Nurul
Iman. Adapun jumlah penduduk laki-laki terdapat 109 jiwa, perempuan terdapat
113 jiwa, balita terdapat 17 jiwa, dan prosentase umat muslim yaitu 98,2% dan
non muslim yaitu 1,8%. Masyarakat RT 05 mayoritas bekerja sebagai karyawan di
pabrik sritek, yang mana letak pabrik sritek tersebut dekat dengan rumah.
Selain bekerja sebagai karyawan di pabrik sritex, sebagian masyaralat ada yang
bekerja sebagai konveksi jahit rumahan, berdagang warung kelontong, penjual es
lilin, penjual gorengan, dan berwirausaha lainnya. Keadaan lingkungan RT 05
sebelum pandemi jika dilihat dari aspek pendidikan maka sekolah-sekolah
melakukan KBM dengan tatap muka. Lalu
dari aspek perekonomian, masyarakatnya mampu memiliki penghasilan yang pasti
dan bisa melakukan bisnis dimanapun dan kapanpun yang diinginkan. Adapun dari aspek keagamaan,
maka diberlakukan pengajian rutin di masjid yang diikuti oleh banyak jama’ah
warga Perum Sri Sejahtera. Kegiatan religius ini tidak hanya dilakukan di
masjid saja, namun juga diadakan di rumah-rumah warga, seperti kegiatan
pengajian yasinan dan al barjanji. Sedangkan dari aspek
kesehatan, maka masyarakatnya megadakan kegiatan senam bersama pada setiap hari
ahad dilanjutkan dengan kegiatan posyandu balita dan lansia yang dilaksanakan
di salah satu rumah warga.
Tiba-tiba
pandemi covid 19 datang sehingga merubah segalanya diseluruh masyarakat
Indonesia hingga dunia terkhusus lagi warga RT 05, perubahan-perubahan drastis
pun terjadi dalam beberapa aspek, diantaranya aspek pendidikan hingga
kesehatan. Aspek pendidikan yang mana awalnya pembelajaran itu dilakukan tatap
muka disekolah, namun karena adanya pandemi, kegiatan tersebut berubah secara
daring dari rumah melalui gadget masing-masing. Hal itu tentu memberatkan
berbagai pihak mulai dari sekolah, murid hingga orang tua. Permasalahan yang
sering ditemui mau tidak mau harus mempunyai gadget atau alat elektronik
lainnya demi agar anak bisa mengikuti pembelajaran. Terkadang bermasalah juga
pada kuota, kemudian sinyal, bahkan sampai mengorbankan waktu kerja orang tua.
Lalu pada aspek perekonomian, yang mana masyarakat mengalami penurunan
penghasilan baik mereka yang bekerja sebagai karyawan ataupun yang
berwirausaha. Adapun aspek keagamaan, kegiatan-kegiatan rutinan yang mestinya
diadakan dimasjid itu ditiadakan, mulai dari TPA, yasinan dan al barjanji.
Sedangkan aspek kesehatan, senam ahad pagi serta kegiatan posyandu diliburkan
sementara.
PEMBAHASAN
Pada
kegiatan KKNT Kerso Darma tahun 2021 ini kami melakukan secara mandiri di rumah
dan untuk pelaporannya secara online yaitu melalui sosmed instagram setiap
pekan kepada DPL masing-masing yang berlangsung selama 5 minggu dengan tema
“Penguatan di Masa Pandemi Berbasis Dengan Moderasi Beragama dan Kearifan
Lokal”. Pada pelaksananaan kegiatan KKN di RT 05 ini kami membahas 4 aspek,
yaitu aspek pendidikan, perekonomian, keagamaan dan kesehatan. Masing-masing
mempunyai kegiatan dan evaluasi sesuai dengan aspeknya.
Pada
aspek pendidikan, kami mengadakan kegiatan pendampingan belajar dengan
anak-anak sekitar perumahan untuk membantu mereka dalam mengerjakan tugas
ketika daring. Evaluasi pada kegiatan pendampingan belajar ini susahnya sinyal
serta anak-anak masih suka bermain meskipun begitu secara umum anak-anaknya
mudah untuk diatur.
Pada
aspek perekonomian, kami membantu salah satu warga RT 05 dalam pelaksanaan daur
ulang barang bekas di salah satu tempat yang diberi nama bank sampah, dan untuk
hasil dari penjualan barang bekas oleh setiap kepala keluarga ini ditabungkan
kepada pengurus bank sampah supaya bisa menjadi tabungan hari raya (uang
tersebut dibagikan pada H-7 dari hari raya). Evaluasi pada kegiatan daur ulang
barang bekas ini meskipun menguras banyak waktu dan tenaga yang besar namun hal
ini dapat melatih kemandirian masyarakat dalam membangun perekonomian dan
menambah penghasilan.
Pada
aspek keagamaan, kami mengadakan kegiatan TPA dan Kajian Islam disalah satu
rumah bersama anak-anak setempat dikarenakan kegiatan tersebut masih belum bisa
dilakukan di masjid. Dalam kegiatn itu kami menyimak bacaan Al Qur’an agar
sesuai dengan kaidah tajwid dan makhorijul hurf, sementara untuk kajiannya kami
memberikan sedikit tausiah pencerahan kepada anak-anak terkait moderasi
beragama, yakni sikap menghargai perbedaan dan menjunjung tinggi toleransi.
Evaluasi pada kegiatan TPA dan kajian islam ini yaitu masih banyak anak-anak
yang salah dalam membaca Al Qur’an sehingga perlu tindak lanjut khusus dalam
megajari mereka, sedangkan untuk sikap moderasi beragamanya sudah cukup baik
dilaksanakan.
Pada
aspek kesehatan, kami melakukan
sosialisasi covid 19 dengan cara membagikan masker kepada tetangga
terdekat supaya mereka lebih memperhatikan lagi terkait prokes ketika hendak
beraktivitas keluar rumah, selain itu juga melakukan sosialisasi penanaman daun
kelor yang mana memiliki khasiat yang tinggi untuk meningkatkan imunitas tubuh.
Evaluasi pada aspek ini adalah msih kurangnya kesadaran warga dalam memakai
masker, sedangkan penanaman daun kelor sudah cukup berhasil dalam meningkatkan
imunitas masyarakat.
KESIMPULAN
Dari berbagai kegiatan KKN yang
telah dilakukan baik itu pada aspek pendidikan, perekonomian, keagamaan, dan
kesehatan itu semua merupakan bentuk ikhtiar dan kontribusi dari pelaksana KKN
terhadap masyarakat. Meski begitu, perlu adanya tindak lanjut dari kegiatan-kegiatan
tadi karena tidaklah cukup jika hanya sekedar ikhtiar-ikhtiar saja, namun harus
diiringi dengan do’a, keistiqomahan,
dan juga tawakkal sebab manusia
hanyalah mampu untuk berusaha sedangkan Allah yang menjadi penentu hasilnya.
Allah SWT berfirman dalam kitabnya Q.S
At Takwir ayat 29
وَمَا
تَشَاۤءُوْنَ اِلَّآ اَنْ يَّشَاۤءَ اللّٰهُ رَبُّ الْعٰلَمِيْنَ
yang artinya : “Dan kamu tidak dapat menghendaki (menempuh
jalan itu) kecuali apabila dikehendaki Allah, Tuhan seluruh alam.”
Penulis : Nur Aini Setyaningtyas & Abid Nurhuda
Prodi PAI FIT UIN Raden Mas Said Surakarta
0 comments:
Post a Comment