Blog Yang Berisi Ilmu Agama Lalu Humanisme dan Ilmu Sains Maupun Sosial

Kemerdekaan Yang Sejati

Tidak Dapat Membedakan Mana Cinta Dan Mana Siksa...

Itulah Bahagia

Mobil Mewah Itulah Bahagia...

Tidak Tau

Bentengnya orang berilmu adalah mengatakan tidak tau...

Mudah Mudah Susah

Jalan kami tak susah, bukan berarti mudah...

Pentingnya Tauhid

khawatir terjatuh kepada kesyirikan...

Saturday 24 April 2021

Relaksasi Evaluation

Pendidikan
Evaluasi





Oleh : Abid Nurhuda



Bagaimana orang lain memandang dan mempersepsikan kita itu penting, namun sesungguhnya bagaimana kita memandang dan mempersepsikan diri kita itu lebih penting. Tak ada gunanya semua orang yakin Kita bisa jika kita sendiri tidak yakin bahwa kita mampu. Sebaliknya tak masalah orang-orang meragukan kita sepanjang kita sangat yakin bahwa kita memang mampu. Cara kita mempersepsikan diri ini akan mempengaruhi cara kita bertindak dan perlahan-lahan akan mempengaruhi cara pandang orang lain pada kita. Keyakinan kita menentukan apa yang bisa dan apa yang tidak bisa kita capai.


Sebenarnya kita bebas mempersepsikan diri kita, Kita boleh memandang diri kita ini kaya, pintar, ganteng/cantik, sukses. karena  semua itu relatif, relatif dari angle mana dilihatnya. Sesungguhnya kaya/miskin, pandai/bodoh, jahat/baik, cantik/jelek semua itu relatif  tergantung ruang dan waktu, tergantung siapa yang menilai. 


Ketika  banyak orang menyebut Sengkuni itu tokoh yang paling jahat, para korawa menganggap dia adalah seorang paman yang luar biasa yang mengorbankan seluruh hidupnya untuk keponakan-keponakannya. Ketika orang-orang menganggap kita kaya tapi kita sering merasa miskin jika kita membandingkan dengan kenalan-kenalan kita yang lebih kaya. 


Saat kita menghakimi anak kita bodoh karena nilai matematikanya paling rendah dibanding teman se kelasnya, tapi guru fisikannya bilang ia anak paling hebat karena pada pelajaran fisika dia yang paling pintar. Semuanya relatif tergantung siapa yang menilai. Dulu kereta kuda yang saya naiki ini dianggap kendaraan terbaik, hanya keluarga kerajaan yang bisa menaikinya tapi kini mobil dianggap lebih baik. Dulu waktu muda Anda cantik tapi kini ada yang lebih cantik, semua tergantung waktu dan pembandingnya.


Poin dari pesan saya untuk Anda adalah buatlah persepsi diri yang baik, bangun citra diri yang membuat kita menjadi lebih berdaya, lebih baik maju dan lebih menyuarakan. Jangan minder, jangan kecil hati, semuanya baik-baik saja, Anda semua hebat, Anda karya agung yang maha agung, jangan meremehkan itu. Ajarkan juga ini pada anak-anak yang kita sayangi, pada murid-murid kita dan pada anak-anak muda agar mereka punya kehidupan Masa depan yang lebih baik.


Semoga semua makhluk berbahagia,

Salam sukses

Salam positif

Share:

Tuesday 13 April 2021

Hal Utama dalam Hidup Manusia

 


4 hal Utama



Oleh : Abid Nurhuda



من لم يكتم السر استحق الندم: "من لم يكتم السر استحق الندم، ومن استحق الندم صار ناقص العقل، ومن دام على هذا رجع إلى الجهل" (ص200).

Barang siapa yang tidak bisa menyembunyikan rahasia niscaya dia akan menyesal, barang siapa yang menyesal dia jadi kekurangan akal, dan barang siapa yang selalu mengulang hal tersebut maka dia berada dalam kebodohan.

 أهمية التشاور: قَالَ الحسن: "مَا حزب قوما قط أمر، فاجتمعوا فتشاوروا فيه، إلا أرشدهم اللَّه جل وعلا لأصوبه" (ص201).

Pentingnya Musyawarah : “ Hasan berkata, tidak sekelompok orang itu mendapati suatu masalah/perkara lalu mereka berkumpul dan melakukan musyawarah di dalamnya niscaya Allah akan memberikan petunjuk kepada mereka dengan memberikan jalan yang oaling benar.

قال وهب بْن منبه: "في التوراة أربعة أحرف مكتوبة، من لم يشاور يندم، ومن استغنى استأثر، والفقر الموت الأحمر، وكما تدين تدان" (ص201).

Wahab bin munbih berkata : Di dalam taurot terdapat 4 kalimat yang tertulis yaitu barang siapa yang tidak bermusyawarah dia akan menyesal, barang siapa yang merasa cukup niscaya dia akan dilebihkan, sedangkan kefaqiran adalah kematian yang muda sebagaimana kamu melakukan sesuatu niscaya akan mendapat balasan yang sama.

 العاقل آخر من يشير: "الواجب على العاقل إذا استشير قوم هو فيهم، أن يكون آخر من يشير، لأنه أمكن من الفكر، وأبعد من الزلل، وأقرب من الحزم، وأسلم من السقط" (ص202).

Orang yang berakal adalah orang yang mau memberikan pendapat, “ Kewajiban bagi orang yang berakal ketika sekelompok orang bermusyawarah dan kamu berada di dalamnya, maka cobalah perhatikan orang terakhir yang mengemukakan pendapatnya. Karena dia mungkin lebih matang dalam berpikir, jauh dari kecerobohan, lebih dekat kepada keyakinan dan lebih selamat dari ketergelinciran.


(Kitab Roudhotul Aqla wa Nazhatul Fadhola)

Share:

Thursday 8 April 2021

Sebab-Sebab Perpecahan

Sebab-sebab
Sebab-Sebab Perpecahan
 



Oleh : Abid Nurhuda



 من آثار الكرم: "الكريم محمود الأثر في الدنيا، مرضي العمل في العقبى، يحبه القريب والقاصي، ويألفه المتسخِّط والراضي، يفارقه الأعداء واللئام، ويصحبه العقلاء والكرام" (ص184).

Diantara tanda-tanda kemuliaan : “Orang yang mulia mendapat pengaruh/kedudukan tinggi di dunia, baanyaknya ganjaran amal di akhirat. Dia akan dicintai baik oleh orang yang dekat maupun jauh, dia juga akan di perlakukan dengan lembut oleh yang benci ataupun yang suka kepadanya, dia akan di asingkah oleh musuh-musuh dan orang yang hina, dan dia akan ditemani oleh orang-orang yang cerdas dan mulia.

 كيف يتعامل مع النمام؟ قال أَبُو حاتم رَضِيَ اللَّه عنه: "الواجب على العاقل لزوم الإغضاء عما ينقل الوشاة، وصرف جميعها إلى الإحسان، وترك الخروج إلى مَا لا يليق بأهل العقل، مع ترك الإفكار فيما يزري بالعقل، لأن من وشى بالشيء إلى إنسان بعينه، يكون قصده إلى المخبر، أكثر من قصده إلى المخبر به، لمشافهته إياه بالشيء الذي يشق عَلَيْهِ علمه وسماعه" (ص187).

Bagaimana bisa kamu bergaul dengan para pengadu domba?, Abu khatim berkata “ Wajib bagi orang yang berakal/cerdas untuk menghindari hal-hal yang dapat menyebabkan perpecahan antara kedua belah pihak dan memalingkan keseluruhannya kepada hal-hal yang membawa kebaikan. Menghilangkan hal-hal yang tidak pantas bagi orang yang cerdas lalu meninggalkan pemikiran yang memperkeruh suasana akal karena orang yang memperbagus suatu hal kepada manusia di depan matanya maka sungguh tujuan kepada orang di ajak bicara akan lebih besar ketimbang hakekat dari mengabarkan itu sendiri disebabkan retorika pembicaraannya akan suatu hal kepada (orang di depannya) akan membuat terpana akan keluwesan ilmu (bicaranya) dan tertarik untuk mendengarnya (meski itu tipuan).

 قد نحتاج للعتاب أحيانًا: من لا يعاتب على الزلة، لم يكن بحافظ للخُلة، ومن أعتب لم يذنب، كما أن من اغتفر لم يعاقب، وظاهر العتاب خير من مكتوم الحقد، ورُبَّ عَتب أنفعُ من صفح" (ص190).

Terkadang kita butuh teguran, Barang siapa yang tidak menegur atas sebuah kecerobohan, niscaya dia tidak akan bisa menjaga persahabatan. Dan barang siapa yang menegur tanpa menghakimi maka seolah-olah dia mengampuni tanpa menghukum. Tampaklah sudah bahwa teguran itu lebih baik dari menyembunyikan kedengkian, dan terkadang teguran itu lebih bermanfaat dari pada mengelu-elukan (sahabat yang hakekatnya salah).


(Kitab Roudhotul Aqla' Wa Nazhatul Fadhola')

Share:

Blog Archive

Total Pageviews